Pelayanan kesehatan pada usia produktif (15–59 tahun)
bertujuan untuk menjaga, meningkatkan, dan memantau status kesehatan individu
di masa usia kerja, mencegah penyakit menular dan tidak menular, serta
mendukung kualitas hidup dan produktivitas masyarakat. Kelompok usia ini rentan
terhadap stres, penyakit kronis, serta risiko gaya hidup tidak sehat, sehingga
pelayanan bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
✅ Pelayanan Kesehatan Usia Produktif (15–59
Tahun)
- Skrining dan Deteksi Dini Penyakit Tidak
Menular (PTM)
- Pemeriksaan tekanan darah, gula darah,
kolesterol, dan indeks massa tubuh (IMT).
- Deteksi dini penyakit seperti hipertensi,
diabetes melitus, penyakit jantung, dan kanker.
- Program Posbindu PTM (Pos Pembinaan
Terpadu) menjadi sarana utama pelayanan ini.
- Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi
- Untuk wanita: skrining kanker serviks
(IVA/Pap Smear) dan kanker payudara (SADARI).
- Untuk pria: edukasi kesehatan seksual dan
reproduksi, termasuk pencegahan IMS dan HIV.
- Kesehatan Jiwa dan Mental
- Skrining awal masalah psikologis: stres,
depresi, gangguan kecemasan.
- Konseling atau rujukan bila diperlukan.
- Peningkatan kesadaran akan pentingnya
keseimbangan kerja-hidup.
- Penyuluhan Gaya Hidup Sehat
- Edukasi gizi seimbang, olahraga teratur,
berhenti merokok, dan manajemen stres.
- Disampaikan melalui tempat kerja,
Posyandu Remaja, atau Posbindu.
- Pemeriksaan dan Edukasi IMS/HIV/AIDS
- Tes HIV sukarela (VCT) bagi kelompok
berisiko.
- Promosi penggunaan kondom, layanan
konseling, dan pengobatan bila positif.
- Kesehatan Kerja dan Lingkungan
- Bagi pekerja formal: pemeriksaan
kesehatan berkala oleh dokter perusahaan.
- Untuk pekerja informal: edukasi ergonomi,
keselamatan kerja, dan perlindungan sosial.
- Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
- Konseling dan pelayanan kontrasepsi
modern.
- Pemantauan penggunaan alat kontrasepsi
dan efek samping.