Pelayanan kesehatan bagi penderita Diabetes Melitus (DM) bertujuan untuk mengontrol kadar gula darah, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup pasien. DM merupakan penyakit kronis yang memerlukan penanganan jangka panjang secara menyeluruh melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
✅ Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus
- Skrining dan Deteksi Dini
- Pemeriksaan gula darah puasa dan 2 jam
setelah makan (atau GDS di fasilitas kesehatan).
- Target sasaran: usia ≥15 tahun, terutama
mereka yang memiliki faktor risiko (obesitas, riwayat keluarga, gaya
hidup tidak sehat).
- Deteksi dini dilakukan di Posbindu
PTM, Puskesmas, dan program Prolanis.
- Diagnosis dan Klasifikasi
- Didiagnosis jika:
- GDP ≥ 126 mg/dl
- GD2PP ≥ 200 mg/dl
- HbA1c ≥ 6,5% (jika tersedia)
- Klasifikasi: DM tipe 1, tipe 2, dan
gestasional (pada ibu hamil).
- Pengobatan dan Manajemen Medis
- Obat oral (seperti Metformin,
Glibenklamid) atau insulin sesuai derajat keparahan.
- Pemantauan kadar gula darah rutin.
- Penanganan komorbid: hipertensi,
dislipidemia, penyakit jantung.
- Edukasi dan Konseling
- Konseling diet diabetes (rendah
gula, tinggi serat, kontrol porsi).
- Anjuran aktivitas fisik ringan sampai
sedang secara teratur.
- Manajemen stres dan dukungan psikologis.
- Edukasi cara minum obat, pengenalan tanda
hipoglikemia dan hiperglikemia.
- Pemantauan dan Evaluasi Berkala
- Pemeriksaan kadar gula darah puasa, GDS,
HbA1c (bila ada).
- Pemeriksaan fungsi ginjal (ureum,
kreatinin), mata (retinopati), dan saraf (neuropati).
- Pemantauan kaki diabetik: deteksi luka,
ulkus, dan edukasi perawatan kaki.
- Pelayanan Terintegrasi
- Layanan melalui Prolanis (BPJS
Kesehatan), Puskesmas, Posbindu PTM, dan Rumah Sakit.